Sumber Ilustrasi : inews.id

Do’a/Bacaan Shalat Janazah

Shalat Janazah terdiri dari 4 X takbir (bukan 4 rakaat), karena tidak ada ruku’ dan sujud dalam shalat Janazah.

Takbir Pertama
Membaca Al-Fatihah, kemudian dilanjut dengan shalawat. Sebelum Shalawat di boleh baca surat atau tidak.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْت عَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْت عَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إنَّك حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan juga kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau melimpahkan shalawat kepada keluarga Ibrahim, dan berkahilah Muhammad dan juga kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberkahi keluarga Ibrahim di alam ini, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”. (HR. Muslim)

Takbir Kedua
Dan dari Auf bin Malik Radhiyallahu Anhu ia berkata,  "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat jenazah dan aku telah hafal dari do'a beliau,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ،

“Ya Allah ampunilah ia, rahmati ia, ampunilah dia, ampunilah darinya, muliakanlah tempat kembalinya, luaskanlah tempat masuknya”,

وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَقِه فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

“mandikanlah ia dengan air, salju, dan air dingin, bersihkanlah ia dari kesalahan sebagaimana baju putih yang dibersihkan dari kotoran, gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, masukkanlah ia dalam surga dan hindarkanlah fitnah kubur dan azab neraka." [Shahih: Muslim 963]

Takbir Ketiga
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika menyalatkan jenazah maka beliau mengucapkan doa,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا، وَمَيِّتِنَا، وَشَاهِدِنَا، وَغَائِبِنَا، وَصَغِيرِنَا، وَكَبِيرِنَا وَذَكَرِنَا، وَأُنْثَانَا،

“Ya Allah, ampunilah orang yang hidup, dan yang mati di antara kami, yang menyaksikan dan yang ghaib, yang kecil dan yang besar, yang laki-laki dan yang perempuan”.

اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْته مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ، وَمَنْ تَوَفَّيْته مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِيمَانِ. اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ، وَلَا تُضِلَّنَا بَعْدَهُ

“Ya Allah, barangsiapa yang Engkau hidupkan ia dalam keadaan Islam dan barangsiapa yang Engkau matikan, maka matikanlah ia dalam keadaan beriman; Ya Allah, janganlah Engkau jauhkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau membiarkan kami tersesat sesudahnya." (HR. Muslim dan Al-Arba'ah).

Takbir Keempat
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi saw berdo’a dalam shalat Janazah:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبُّهَا وَأَنْتَ خَلَقْتهَا وَأَنْتَ هَدَيْتهَا لِلْإِسْلَامِ وَأَنْتَ قَبَضْت رُوحَهَا وَأَنْتَ أَعْلَمُ بِسِرِّهَا وَعَلَانِيَتِهَا جِئْنَا شُفَعَاءَ لَهُ فَاغْفِرْ. لَهُ ذَنْبَهُ»

"Ya Allah, hanya Engkaulah tuhannya, Engkaulah yang telah menciptakannya, Engkaulah yang telah memberinya petunjuk kepada Islam, Engkaulah yang telah mencabut ruhnya, dan hanya Engkaulah yang lebih mengetahui yang rahasia dan yang nampak padanya, kami datang memohonkan pertolongan baginya maka ampunilah dosanya.” (HR. Abu Dawud)

Apabila yang meninggal belum mukallaf (belum dewasa) maka bacaan pada takbir ke-2 di ganti dengan bacaan berikut

اللّٰهُــمَّ اجْعَلْهُ لَنَا فَرَطًا وَسَلَفًا وَأَجْرًا

Ya Allah jadikan dia bagi kami (sesuatu) yang tidak menjadi beban pikiran dan menjadi pahala.

(Shahih Bukhary, 1:448)

LAYANAN DONASI
Buka Disini