Gambar ilustrasi : suara.com |
doaharian.blogspot.com – kali ini Admin mengutip 3 versi saja dari bacaan / do’a Istiftah.
Dari Ali bin Abu Thalib RA, bahwasanya jika Rasulullah SAW berdiri dalam shalat beliau membaca,
وَجَّهْت وَجْهِي لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ - إلَى قَوْلِهِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ، أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُك ظَلَمْت نَفْسِي؛ وَاعْتَرَفْت بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي، إنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أَنْتَ، وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إلَّا أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْك، وَالشَّرُّ لَيْسَ إلَيْك، أَنَا بِك وَإِلَيْك، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْت، أَسْتَغْفِرُك وَأَتُوبُ إلَيْك
“Saya menghadapkan wajahku kepada yang menciptakan langit dan bumi –hingga sabdanya- ... dari orang-orang muslim. Ya Allah Engkaulah Raja, tiada ilah selain Engkau. Engkau Rabb-ku dan aku adalah hamba-Mu, 'Aku telah menzhalimi diriku, mengakui dosa-dosaku maka ampunilah dosa-dosaku sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau, dan tunjukilah aku pada akhlak yang paling baik, sesungguhnya tidak ada yang dapat menunjuki pada akhlak yang paling baik selain Engkau dan hindarkanlah aku dari akhlak yang buruk sesungguhnya tidak ada yang dapat menghindarkan dari akhlak yang buruk kecuali Engkau. Kami datang kepada-Mu dan kami taat perintah-Mu, seluruh kebaikan berada dalam kedua tangan-Mu, dan seluruh keburukan tidak berasal dari-Mu, saya bersama-Mu dan saya kepada-Mu, Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi Engkau, aku memohon ampunan-Mu dan bertobat kepada-Mu."
(HR. Muslim) dalam riwayat lain disebutkan, “Hal itu dilakukan pada shalat malam.” [shahih: Muslim 771]
Dari Abu Hurairah RA, “Jika Rasulullah SAW telah membaca takbir, beliau diam sejenak sebelum membaca ayat Al Qur'an, kemudian aku bertanya kepadanya, maka beliau bersabda,
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْت بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
“saya membaca, ‘Ya, Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kesalahanku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, mandikanlah diriku dari kesalahanku dengan air, salju dan embun.” [Al Bukhari 744 dan Muslim 598]
Dari Umar RA, bahwasanya ia membaca,
سُبْحَانَك اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِك، وَتَبَارَكَ اسْمُك، وَتَعَالَى جَدُّك، وَلَا إلَهَ غَيْرُك
Dari Umar RA, bahwasanya ia membaca, “Maha Suci Engkau, Ya Allah dengan pujian-Mu, Maha suci Nama-Mu, Maha Tinggi kepunyaan-Mu, dan tiada ilah selain Engkau.” (HR. Muslim sanadnya terputus, dan diriwayatkan Ad Daruquthni secara bersambung, dan dia mauquf) [Muslim 399]
0 Comments